Wednesday 27 March 2013

Pengertian Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Pengertian Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit


   Ketemu Lagi ^_^ Kawan,Setelah Menghadapi Ujian Tengah semester ada waktu Luang saya Bahas aja materi elektrolit,Meskipun yang ngerti  Cuma Sedikit, Hehehehehehhehe
     Larutan merupakan campuran homogen antara zat terlarut (solute) dan zat pelarut (solvent). Zat terlarut umumnya jumlahnya lebih sedikit daripada zat pelarut. Contoh larutan gula, larutan garam dapur, larutan alkohol, dan lain sebagainya.

    Larutan umumnya berfase cair (liquid = l) dengan pelarut air, tetapi ada juga larutan yang berfase padat (solid = s) seperti kuningan, stainless steel, dan lain-lain, ataupun gas (g) seperti udara.   

Larutan Terbagi Menjadi 2
  • Larutan Elektrolit
  • Larutan Non Elektrolit
Larutan Elektrolit Terbagi Menjadi 2
  • Larutan Elektrolit Kuat
  • Larutan Elektrolit Lemah


Dalam kehidupan kita sehari-hari sering menggunakan larutan elektrolit dan nonelektrolit. Contoh
  1. Aki dipakai untuk menstarter kendaraan, menggunakan larutan asam sulfat (H2SO4).
  2. Oralit diminum penderita diare supaya tidak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Cairan tubuh mengandung komponen larutan elektrolit untuk memungkinkan terjadinya daya hantar listrik yang diperlukan impuls saraf bekerja.
  3. Air sungai dan air tanah mengandung ion-ion. Sifat ini digunakan untuk menangkap ikan dengan menggunakan setrum listrik.
  4. Air suling digunakan untuk membuat larutan dalam percobaan kimia adalah nonelektrolit sehingga hanya mengandung sedikit ion-ion.




          Elektrolit adalah suatu zat yang ketika dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Sedangkan NonElektrolit tidak menghantarkan arus listrik ketika dilarutkan ke dalam air. Senyawa ionik dan kovalen polar biasanya bersifat elektrolit. Contohnya asam, basa, dan garam.
    Senyawa kovalen nonpolar biasanya nonelektrolit. Molekul air bermuatan netral tetapi mempunyai ujung positif (atom H) dan ujung negatif (ujung O) sehingga sangat efektif melarutkan senyawa ionik atau senyawa kovalen polar. Molekul-molekul air menstabilkan ion-ion dalam larutan dengan mengelilingi ion-ion tersebut, sehingga kation tidak bergabung kembali dengan anion. Proses di mana sebuah ion dikelilingi oleh molekul-molekul air yang tersusun dalam keadaan tertentu disebut hidrasi. 
    Contoh : padatan NaCl akan terionisasi menghasilkan Na+ dan Cl– saat dilarutkan dalam air.

         Elektrolit Kuat adalah Larutan Yang Mempunyai Sifat Menghantarkan Arus listrik dengan kuat. Sedangkan Elektrolit Lemah adalah Larutan Yang Mempunyai Sifat Menghantarkan Arus listrikTetapi tidak begitu Kuat. Elektrolit Kuat Ditandai Dengan Gelembug -Gelmbung Yang Banyak,Dan Juga Nyala Lampu sangat Terang,Berbeda Dengan Elektrolit Lemah,Elekrolit ini Ditandai Dengan Gelembung yang sedikit dan Nyala Lampu Yang Redup

    Contoh Larutan Elektrolit:

    H2SO4 = Asam Sulfat
    NaCl = Natrium Klorida
    KOH = Kalium Hidroksida
    CH3COOH = Cuka (Asam Asetat)
    HCl = Asam Klorida

    Contoh Larutan Non Elektrolit:

    NH3 ­= Amoniak
    CO(NH2)2 = Urea
    C12H22O11 = Sukrosa
    C2H5OH = Alkohol (Etanol)
    CH3OH = Alkohol (Metanol)

    Sekian Dari Saya Karena Saya Lagi Banyak Pr
    Thanks for Reading
    X.D ^^

    Referensi:

    • http://www.plengdut.com.
    • http://yulpan-paisal.blogspot.com

       

    0 comments:

    Post a Comment